Powered by Chelsea F.W., William Sia, Felecia S., dan Catherine P.
 
Saat tim cangkruk menelusuri tentang budaya cangkruk itu apa, kami melakukan perjalanan ke berbagai daerah yang menurut kami merupakan tempat yang terkenal untuk bercangkruk ria. Dalam perjalanan, banyak sekali warung kopi yang sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang. Di sekitar Jalan Kutisari saja, kita sudah bisa melihat sekitar lima sampai enam warung kopi yang ramai. Memang terlihat jelas bahwa budaya cangkruk sudah sangat mendominasi dalam kehidupan masyarakat Surabaya, apalagi anak-anak muda yang memiliki waktu senggang yang banyak.

Semakin menarik lagi ketika kita mengamati aktivitas-aktivitas yang terjadi pada warung-warung yang berbeda. Ada yang asik cerita dan bercanda, main catur, dan ada juga yang lebih milih ngopi di tengah malam bareng bapak-bapak ngeronda. Tiap komunitas pasti punya gaya cangkrukan sendiri. Ada yang suka ngomong dengan khas Suroboyoan, berteriak-teriak sambil tertawa, ada yang lebih senang nyantai dan membahas topik-topik yang ringan atau religius, ada juga yang menikmati waktu luang dengan menikmati mie instan sambil nonton tv bersama.

Banyak hal yang bisa terlihat saat kita mengamati budaya cangkruk yang terjadi di berbagai tempat, apalagi kita melihat tempat yang sering disebut "pusat tempat cangkrukan Surabaya" yaitu di Taman Bungkul, taman yang tidak pernah sepi dikunjungi orang-orang. Dalam seharipun, berapa banyak orang yang menerapkan budaya cangkruk sebagai aktivitas "refreshing" mereka? Berbagai warung kopi dan tempat yang dijadikan basecamp cangkruk tidak pernah sepi dari pengunjung, semakin malam malah semakin ramai bahkan. Banyak hal yang selalu dapat mereka lakukan saat mereka menikmati waktu luang bersama teman-teman mereka. Uniknya, berbagai interaksi sosial yang terjadi dalam lingkup kehidupan masyarakat Surabaya.

Berbicara tentang cangkrukan sendiri, itu bukan hanya sekedar warung kopi ataupun kopinya, namun yang bisa diamati adalah interaksi dan gaya cangkrukan yang dilakukan tiap-tiap orang, apalagi anak muda yang memiliki gaya / ekspresi diri yang luar biasa. Cangkrukan bisa dijadikan tempat untuk ajang ekspresi buat anak-anak muda juga, apalagi mereka yang memiliki komunitas yang mengarah pada bakat minat, misalkan, tarian, olahraga, dan sebagainya. Tentu saja mereka pasti menggunakan sebagian waktu cangkruk mereka untuk melakukan hobi mereka bersama.

Gimana, unik kan budaya cangkruk itu? Dari gaya cangkruk dan aktivitasnya saja kita sudah bisa mendapatkan banyak hal unik yang bisa kita bahas, belum lagi kalau berbicara tentang konsumsi yang mereka makan saat cangkrukan, tentang topik yang mereka bahas saat berbincang-bincang.

“Selama cangkrukan bisa bawa pengaruh positif buat kamu, kenapa nggak ?”

Salam cangkrukan rek!




Leave a Reply.

    Artikel

    Artikel-artikel ini dibuat untuk mengenalkan budaya cangkruk yang sangat kental dalam kehidupan masyarakat Surabaya

    Archives

    October 2013
    September 2013

      Survey